Besaran
vektor dalam fisika
Pada
postingan kali ini kita akan membahas mengenai Besaran vektor dalam fisika.
Besaran
Vektor (Fisika SMA) Ketika sobat duduk di kelas X SMA, ada pelajaran
fisika mengenai besaran vektor dan juga besaran skalar. Berikut rumushitung
hadirkan rangkuman singkat mengenai besaran tersebut dan sedikit pembahasan
umum mengenai vektor.
Definisi
Vektor
Menggambar
Penjumlahan
Vektor
Motode Jajar
Genjang dan Segitiga
Pengurangan
Vektor
Rumus Cepat
Definisi
Vektor
Secara
sederhana pengertian vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah.
Contoh dari besaran ini misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan
sebagainya. Untuk menggambarkan vektor digunakan garis berarah yang bertitik
pangkal. Panjang garis sebagai nilai vektor dah anak panah menunjukkan arahnya.
Simbol vektor menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal (bold) atau miring
dengan tanda panah di atasnya seperti gambar berikut:
Menggambar
sebuah Vektor
Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Khusus untuk vektor yang segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai 1 komponen. Komponen vektor adalah vektor yang bekerja menuyusun suatu vektor hasil (resultan vektor). Oleh karenanya vektor bisa dipindahkan titik pangkalnya asalkan tidak berubah besar dan arahnya.
Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Khusus untuk vektor yang segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai 1 komponen. Komponen vektor adalah vektor yang bekerja menuyusun suatu vektor hasil (resultan vektor). Oleh karenanya vektor bisa dipindahkan titik pangkalnya asalkan tidak berubah besar dan arahnya.
Secara
matematis vektor dapat dituliskan A = Ax+Ay dimana A adalah resultan dari
komponen-komponenya berupa Ax dan Ay.
Penjumlahan
Vekor
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya adalah jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau secara sederhana berarti mencari resultan dari 2 vektor. Aga susah memang dipahami dari definisi tertulis. Kita coba memahaminya dengan contoh
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya adalah jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau secara sederhana berarti mencari resultan dari 2 vektor. Aga susah memang dipahami dari definisi tertulis. Kita coba memahaminya dengan contoh
Untuk vektor
segaris, resultannya
R = A + B + C
+ n dst
untuk
penjumlahan vektor yang tidak segaris misalnya seperti gambar di bawah ini
rumus
penjumlahan vektor bisa didapat dari persamaan berikut
Menurut
aturan cosinus dalam segitiga,
(OR)2 =
(OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) cos (180o )
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) -(cos)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2(OP)(PR) cos
Jika OP = A, PR = B, dan Resultan R = OR
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) -(cos)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2(OP)(PR) cos
Jika OP = A, PR = B, dan Resultan R = OR
maka didapat
persamaan
R2 = A2 + B2 + 2AB cos
Rumus menghitung resultan vektornya
R2 = A2 + B2 + 2AB cos
Rumus menghitung resultan vektornya
Dalam
penjumlahan vektor sobat hitung bisa menggunakan 2 cara
1.
Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram)
yaitu seprti
yang dijelaskan di atas. Metode yang digunakan adalah dengan mencari diagonal
jajar genjang yang terbentuk dari 2 vektor dan tidak ada pemindahan titik
tangkap vektor.
2.
Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga
pada metode
ini dilakukan pemindahan titik tangka vektor 1 ke ujung vektor yang lain kemudian
menghubungkan titi tangkap atau titik pangkal vektor pertama dengn titik ujung
vektor ke dua. Lihat ilustrasi gambar di bawah ini.
Untuk vektor
yang lebih dari 2, sama saja. Lakukan satu demi satu hingga ketemu resultan
akhirnya. Dari gambar di atas, V = A + B dan R = V + C atau R = A + B + C
Pengurangan
Vektor
Pengurangan
Vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, cuma yang membedakan adalah ada
salah satu vektor yang mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A
bergerak ke arah timur dan B bergerak ke arah barat maka resultannya
R = A + (-B)
= A B
Rumus Cepat
Vektor
berikut rumus
cepat panduan mengerjakan soal vektor fisika
Jika = 0o maka
R = V1 + V2
Jika = 90o maka
R = (V12 + V22)
Jika = 180o maka
R =|V1 + V2 | > nilai mutlak
Jika = 120o danV1 =
V2 = V maka R =V
Contoh Soal
Dua buah
vektor sebidang erturut-turut besarnya 8 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap
sama dan mengapit sudut 30o Tentukan besar dan arah resultan vektor
tersebut tersebut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar